Diterjemah rampok mengikut flavor tersendiri; Sorat-pepa kampong, Credit to Alan Henry @ http://lifehacker.com/5969698/how-to-stop-being-an-oversensitive-employee-and-work-with-a-boss-you-hate
Diterjemah rampok mengikut flavor tersendiri; Sorat-pepa kampong, Credit to Alan Henry @ http://lifehacker.com/5969698/how-to-stop-being-an-oversensitive-employee-and-work-with-a-boss-you-hate
How to Stop Being an Oversensitive Employee and Work with a Boss You Hate Macamana berhenti menjadi Perkerja yang "terlebehperasaan” dan kerja dengan Boss hangpa benci.
Sometimes we have the pleasure of working with
a manager we really like and respect, and who respects us too. Other times, the
relationship isn't so great, and we have to deal with someone we can barely
tolerate. Still, with the job market being what it is, you don't want to just
quit every time you work for someone you don't get along with. Here's how to
grow a thicker skin at the office and learn to deal with a boss you may not
want to see every morning.
Kadang kita beroleh nikmat
berkerja dgn pengurus yang benar benar kita suka dan hormat, dan juga
menghurmati kita. Masa masa lain, hubungkait [pergaulan] tidaklah meriah dan
kita perlu berurus dengan seseorang yang kita boleh terima seadanya. Masih,
dengan apakah pasaran kerja hangpa sekarang , hangpa tidak mahu berhenti kerja
setiap kali berkerja bersama seseorang yang tidak sehaluan. Disini, bagaimana
nak bermuka tebai di pejabat dan belajaq berurusan dengan Boss yang hangpa
meluat.
Adakah Boss hangpa Buruk Orangnya atau hanya Buruk [beruk] Pengurusannya?
The first thing you need to figure out is
whether your boss is a bad manager or a bad person. The former
implies that he doesn't give you the direction, priorities, and guidance you
need to succeed at your job. The latter is a highly subjective way of saying
the two of you don't see eye-to-eye for personal reasons. If your boss is just
a bad manager, you can functionally compensate for their issues with planning
and structure. If your issue with your boss is one of personality, your job
will require some perspective-checking on your part. Still, there are ways
through both problems, but you're not going to make any headway at all if
you're not clear on which issue you're facing. Photo by Istvan
Hajas (Shutterstock).
Pertama sekali hangpa kena garis tengok, adakah boss hanpa hanya reti buruk urus atau buruk orangnya.Percaturan terdahulu tidak berarah,tiada keutamaan dan tiada binbingan yang perlu untuk tugasan yang berhasil. Akhirnya kata kata yang lebih bersubjek, kedua dua hangpa tidak berpandang mata ke mata untuk sebab sebab peribadi. Jika boss hangpa hanya buruk pegurusan, hangpa boleh berfungsi berimbangan untuk isu isu nya dengan merancang dan merangka. Jika isu hangpa dengan bos hangpa berupa peribadi, kerja hangpa akan memerlu sedikit tata-pandang selamat di pihak hangpa. Masih ada jalan melalui kedua kedua masaalah, tetapi tidak memerlukan hangpa memulakannya jika hangpa tidak jelas yang mana isu yang hangpa berdepan.
Pertama sekali hangpa kena garis tengok, adakah boss hanpa hanya reti buruk urus atau buruk orangnya.Percaturan terdahulu tidak berarah,tiada keutamaan dan tiada binbingan yang perlu untuk tugasan yang berhasil. Akhirnya kata kata yang lebih bersubjek, kedua dua hangpa tidak berpandang mata ke mata untuk sebab sebab peribadi. Jika boss hangpa hanya buruk pegurusan, hangpa boleh berfungsi berimbangan untuk isu isu nya dengan merancang dan merangka. Jika isu hangpa dengan bos hangpa berupa peribadi, kerja hangpa akan memerlu sedikit tata-pandang selamat di pihak hangpa. Masih ada jalan melalui kedua kedua masaalah, tetapi tidak memerlukan hangpa memulakannya jika hangpa tidak jelas yang mana isu yang hangpa berdepan.
Find Out If You're Part
of the Problem
Cari tengok jika hangpa adalah sebahagian dari masaalah
Here's a question you probably don't want to
ask yourself: are you the problem here? Remember, everyone's the hero of their
own story, and everyone believes they're the party in the right. Your manager
is no different. Step back for a moment and ask yourself if you're contributing
to the poor relationship.
Ini persoalanya hangpa
berkemungkinan tidak mahu tanya diri sendiri: Adakah hangpa yang masalah
disini? Ingat, setiap perwira ada cerita dia sendiri, dan setiap orang percaya
depa di bahgian yang betoi. Pengurus hangpa pon takdak bezanya. Berundur untuk
seketika dan tanya diri sendiri jika hangpa penyumbang kepada hubungkait mundur
itu.
On Careers notes that many frustrated employees may just be
oversensitive to the criticisms and natural flow of their workplace. For
example, if you're caught up in the tone or approach your boss uses to discuss
things, you miss the message underneath. If you're simply reacting to your boss
instead of responding to the issues they bring up, you're probably letting your
emotional responses get the better of you.
Catatan kerjaya
menunjukan ramai pekerja pekerja keciwa oleh sebab “Terlebihperasaan” kepada
kritikan dan aliran semulajadi tempat kerja mereka. Contohnya, jika hangpa
berwibawa atau sewibawa dengan boss hangpa dok bincang sesuatu, hangpa terlepas
maklumat berikatan. Jika hangpa seorang yang mudah, bertindaklah kepada boss hangpa daripada melayan
isu isu yang ditimbulkan depa, Jadi kemungkinan hangpa mengelak saja dari bertindakbalas
beremosi demi kebaikan hangpa sendiri.
We've discussed how
to take criticism like
a champ and
without getting worked up over the tone or delivery. Focus on the message, and
in this case the work, instead of your boss's personality. Try to separate your
emotional response from the things that irritate you, and give your boss clear
but professional feedback when they do things that make you uncomfortable.
You're both adults, you can act like it. Choose your battles wisely, and
understand that you both have to work together.
Kita telah berbincang “bagaimana
untuk mengambil kutukan seperti memamahnya”dan tanpa menjadikan kerja berbeban
luar biasa. Tumpukan kepada makloman dan dalam kes ini kerja dulu dari
personality boss hangpa!!. Cuba asingkan tindabalas emosi hangpa dari perkara
perkara yang mengjengket hangpa, dan beri boss hangpa maklumbalas yang jelas
secara professional apabila depa buat perkara perkara yang membuat hangpa tak selesa.
Hangpa kedua dua dah tua, hangpa boleh “belakon” macam tu. Pilih pertarungan
hangpa semoleknya, dan memahami hangpa berdua kena kerja bersama.
Differentiate
"Like" and "Respect" Pembezaan “Suka” dan “Hormat”
In the military, you don't get to choose your boss. You don't even get to just quit when you run up against someone you don't really like working for. You have to adapt, adjust, and find a way to figure out your differences and move on. Granted, working in a corporate IT department or helping customers on the sales floor isn't the same as being in the service, but you can take a few cues from our friends in uniform. Remember, you're not at work to make friends. It can be great to make friends at work, and you should try if you can, but you need to separate whether you like your boss from whether you can learn to respect their position. Photo by Tom Wang (Shutterstock).
Contoh dalam tentera, hangpa tak boleh pilih Boss. Hangpa tak
akan boleh berhenti macan tu saja apabila hangpa bertentang seseorang yang
sangat hangpa tak suka untuk berkerja. Hangpa kena atasi, menyesuai, dan cari
jalan untuk garis tengok prebezaan
hangpa dan terus maju. Kebenarannya, berkerja dalam jabatan IT atau pembantu
pelanggan di jualan terbuka tidaklah sama sekali perkhidmatannya, tetapi hangpa
boleh ambil beberapa isyarat dari kawan kawan kita dalam badan uniform. Ingat,
hangpa bukan kat tempatkerja untuk berkawan. Ianya boleh jadi hebat berkawanan
di tempat kerja dan hangpa patut cuba jika boleh tapi hangpa perlu pisahkan
samaada hangpa suka Boss hangpa daripada samaada hangpa boleh belajar
menghormati kedudukanya.
We're not glossing over how difficult this can
be. When About.com polled its readers asking what traits made
someone a "bad boss," most of them had common refrains: their boss
didn't respect them, or had never earned their respect. Their boss wasn't
qualified to do their jobs, much less manage them. Their boss was terrible at communicating,
or setting expectations or priorities. These are all difficult to overcome, but
getting past them starts with at least respecting the fact that they're your
manager. That doesn't mean accepting everything they do, or even respecting
them as a person, but it does mean accepting and understanding that you have to
work with this person somehow. The rest is small stuff you can work through.
Kita tidak akan menghurai
bagaimana payah itu terjadi. Bila bancian About.com keatas pembacanya
bertanyakan apa unsur unsur membuat seseorang “Boss beruk [teruk]”,
kebanyakannya mempunyai kebiasaan serupa: Boss depa tak hormat depa, atau tak
pernah merasa mereka dihormati, Boss tiada kelayakan kerja, sangat kurang
mengurus perkerja, boss depa hancuq dalam perhunbungan, dan tiada berjangka
tetap atau tiada keutamaan. Semua itu sukar diatasi, tetapi mengabaikanya mula
dengan sekurang kurangnya menghormati kenyataan depa adalah pengurus hangpa.
Begitu pon bermakna menerima dan memahami bahawa hangpa kena kerja dengan orang
ini walobagaimanapon. Selainnya kecik punya hal berehh je.
What You Can Do By
Yourself to Cope
Apa hangpa boleh buat dengan dirisendiri untuk memperdayakasakan
Even if your job sucks, that
doesn't mean you can't fix it. Let's start with ways you can manage yourself.
Whether your issues with your boss are personal or professional, you can benefit
from some simple coping mechanisms that will help you deal with a bad boss on
your own. Photo by bottled_void
Biarpon jika kerja hangpa leceh, itu tak bermakna hangpa tidak
boleh pebetoikanya. Mai mula dengan tatacara hangpa boleh urus dirisendiri.
Samada isu isu hangpa dengan boss hangpa adalah peribadi atau professional,
hangpa boleh memanfaat sedikit dari
makanisma memperdayakasa mudah yang
akan membantu hangpa dalam “cobaan” dengan boss beruk hangpa dengan sendiri.
Fahami apa tekanan keatas hangpa dan macammana nak mengatsinya. Jika boss hangpa menekan sangat membuat hangpa hangat, cuba manfaatkan resmi biro-mesra bebas tekanan seperti bertafakur, tarik nafas panjang selama 10 saat, atau bawa berjalan jalan untuk bertenang diri sebelum bermaklumbalas. Jika bos hangpa berhadapan depan hangpa dan hangpa hangat meleting, cuba tahan dari bereaksi emosi biar depa tahu hangpa akan memberi maklumbalas yang sesuai komodiannya. Apa apa pon hangpa buat, asingkan kandungan maklumat dari cara menghamburkannya. Menumpukan yang terasas sangat membantu manakala menumpukan yang terlepas adalah ramuanan kesusahan.
·
Keep a work
diary or a paper trail of interactions with them. If your boss is sexist,
racist, or makes you uncomfortable at work, a work diary can be a great tool if
you need to report them to someone higher up, but in this case we'd suggest
using it as catharsis. Writing down how you feel and how your interactions with
your boss makes you stressed out goes a long way towards helping you cope. You
can keep your thoughts private, enjoy the benefits of getting it all out, and
go back to work.
·
Buat satu dairy kerja atau catatan jejak tindaksaling (pergaulan)
dengan depa. Jika boss hangpa cendrong jantina, perkauman, atau memuat hangpa
lemas di tempat kerja, catatan jejak alat terbaik jika hangpa perlu melapor
depa ke pihak atasan. Tetapi dalam hal ini dicadangkan sebagai kaedah
penyucian. Menulis bagaimana hangpa rasa pergaulan dengan bos hangpa jadi
membuak tekanan yang berjauhan dari membantu memperdayakasakan hangpa. Hangpa boleh biar pandang-pikir hangpa rahsia,
senanghati memanfaatkan gempak lahar pendam, dan kembali kerja.
·
Find a mentor, or another manager you can look up to. A mentor, even a manager
in another department, can often help you understand your boss's pressures and
challenges in a non-threatening way. They may be willing to level with you in a
way your boss isn't. Plus, while you may not be able to tell them everything,
the whole point of having a mentor is to help you learn, grow, and develop your
skills—which include working with difficult people. Photo by Huntstock (Shutterstock)
· Dapatkan Penasihat, atau Pengurus lain yang hangpa boleh berharap. Sorang Penasihat, biarpon Pengurus di jabatan lain, selalu boleh membantu hangpa memahami boss berketekanan dan bercabaran itu dengan cara yang tidak mengancam. Depa boleh membantu sama keparas hangpa dalam cara yang bos hangpa tak boleh. Tambah lagi apabila hangpa tak boleh berterus terang, Kekuatan mempunyai penasihat untuk membantu hangpa belajar, mengembang, dan membentuk kecekapan hangpa- yang mana termasuk berkerja dengan orang bengong.
· Dapatkan Penasihat, atau Pengurus lain yang hangpa boleh berharap. Sorang Penasihat, biarpon Pengurus di jabatan lain, selalu boleh membantu hangpa memahami boss berketekanan dan bercabaran itu dengan cara yang tidak mengancam. Depa boleh membantu sama keparas hangpa dalam cara yang bos hangpa tak boleh. Tambah lagi apabila hangpa tak boleh berterus terang, Kekuatan mempunyai penasihat untuk membantu hangpa belajar, mengembang, dan membentuk kecekapan hangpa- yang mana termasuk berkerja dengan orang bengong.
·
Draw bright lines between your work and your life. Get a hobby outside of
work. Exercise. We discussed how bad
bosses can follow you home, and some of the best coping mechanisms you can muster are the
ones that force you to remember and enjoy what you're working those long hours
for in the first place. Spend time with family and loved ones, and make sure to
fiercely protect your personal time away from work. Set your boundaries, and go
to bat for them when you have to. Keep your relationship with your boss in its
little box until you have to deal with it and enjoy living your life.
·
Jelas garis sempadan antara kerja hangpa dan Jiwa hangpa. Adakan
kegemaran luar dari kerja. Bersenam. Kita sudah bicara bagaimana bos-berberuk turut
hangpa pulang (pautan lain: bermaksud hangpa bawa balik tekanan boss/kerja
kerumah), dan juga yang terbaik dari mekanisma memperdayakasa hangpa boleh
garapkan ialah sesuatu yang mengerah hangpa teringat dan senanghati; apa yang
membuat hangpa untuk berkerja sampai berejam-rejam pertamanya. Mengabih masa
dengan keluarga dan kekasih, dan memastikan masa peribadi terlindung kukuh dari
kerja. Tetapkan sempadan hangpa, dan pukoi pi kat depa kalau dah terpaksa. Biar
pergaulan hangpa dengan boss hangpa dalam kotak kecik ja sampai hangpa perlu berkira
macam tu dan senang hati dengan kehidupan jiwa hangpa.
All of these coping mechanisms are things you
can do for yourself to help improve your mindset. We're not getting into the
"It's not fair that I have to learn to cope while my boss can continue being
a jerk" battle. Like we said, we're all adults here, and we're all
professionals. The moment you get stuck in that bean-counting, tit-for-tat
mindset where "why should I have to do anything," it's over. We don't
always get to choose who we work with—sometimes you just have to suck it up and
work with what's in your power to change.
Dari ini semua makanisma
memperdayakasakan adalah perkara perkara hangpa boleh buat untuk dirisendiri
untuk membantu meluluihkan pendirian hangpa. Kita bukan menjadi seperti bertarung
“Ianya tidak bagus bahawa aku perlu belajar memperdayakasakan manakala boss aku boleh berterusan menyentak”. Macam
dok kata, sini kita semua tua, dan kita semua tera. Seketika saja hangpa
tersangkut dalam dah dikira, jenis senang melatah yang mana “Mengapa aku perlu berbuat
apa saja” habis lah. Kita jangan jadi selalu memilih siapa kerja dengan kita-
kadangkala hangpa cuma perlu rengkoh naik dan kerja dengan apa dalam kelebihan
hangpa untuk perubahan.
What You Can Do With Your
Boss to Repair Your Relationship
Apa hangpa boleh buat dengan bos hangpa untuk baiki pergaulan hangpa
Now that you have some tools to work on yourself, it's time to work on your boss and peel back some of those layers that you hate. With luck, you'll find something you can work with. Here are some suggestions to help.
Apa hangpa boleh buat dengan bos hangpa untuk baiki pergaulan hangpa
Now that you have some tools to work on yourself, it's time to work on your boss and peel back some of those layers that you hate. With luck, you'll find something you can work with. Here are some suggestions to help.
Sekarang hangpa ada la
juga kaedah untuk kerja atas dirisendiri, ianya masa tuk kerja keatas boss
hangpa dan kupas balik yang beberapa lapis kebencian hangpa. Moga nasib, hangpa
akan jumpa sesuatu yany hangpa boleh kerja. Sini ada beberapa cadangan yang
membantu.
·
Get closer to your boss. If your boss's problem is that they don't
communicate, or set priorities or expectations for the work they assign you,
get in good and close with them. Meet with them regularly—even offer to
schedule the meetings yourself—to discuss those priorities and the things
you're working on. Yes, those meetings could result in even more work, but
wouldn't you rather get it every Wednesday at 3pm when you're talking work
anyway than on Friday at 4pm when it's due before the end of the day? Plus,
setting a time where you can talk about work gives you the opportunity to push
back and ask your boss what can come off your plate to make room for the new
stuff you have to do.
·
Cuba rapat ke boss
hangpa. Jika boss hangpa bermasalah adakah depa tidak berhubungan, atau
tidak ada keutamaan atau tidak ada hal yang diharapkan untuk tugasan hangpa,
cuba dengan baik dan rapat dengan depa. Jumpa dengan depa dengan teratur-
bahkan menawar jadual musyawarah dirihangpa- untuk bicara hakmana keutamaan dan
hal hal atas pekerjaan hangpa. Ya, hakmana musyawarah boleh terjadi kerja tambah
lebih, tetapi tidakkah hangpa lebih suka dapatnya setiap selasa 3 petang bila
hangpa berkata macamanapon kerja daripada kena Jumaat 4 petang bila ianya
sampai masa sebelum hari terakhir? Tambah, tetapan masa dimana hangpa boleh
cakap tentang kerja, bagi hangpa peluang untuk tolak balik dan tanya bos hangpa
apa boleh selesai seperti dirancang supaya berlapang untuk keja lain hangpa kena buat.
·
Learn
to "manage up" and give
constructive criticism without sounding
like a jerk. Like
we mentioned earlier, you and your boss are both adults and you're both
professionals. Unless your boss is both a bad manager and a bad person,
they'll understand a little constructive criticism from time to time,
especially if you deliver it properly. Let them know what about their behavior
and demeanor is getting under your skin. Come armed with suggestions that might
improve your relationship too—telling them you hate when they talk to you isn't
helpful. Asking them to pull you aside to talk privately when they have a
concern or asking them "What can I/we do to make this work better,"
is helpful.
·
Belajar “tadbir bawah kepuncak” dan beri timbangan menbina tanpa
alunan yang menyentak. Macam dok kata dah, hangpa dan bos hangpa tua dah dan
hangpa bedua tera. Kecuali bos hangpa adalah pengurus bengong [teruk] dan juga
manusia bengong, depa tak berapa faham timbangan yang menbina dari masa ke
masa, terutama bila hangpa cakap elok elok. Biar depa tau apakah perangai depa
dan tatakelakuan itu langsung tak menyakiti hangpa. Persiagakan juga dengan
cadangan cadangan yang manpu meluluihkan pergaulan- yang akan memaklumkan depa
bahawa hangpa “kureng” dengan percakapan yang tak membantu hangpa. Minta depa
tarik hangpa mai kesebelah untuk cakap bersendirian jika depa ada kerisauan [keperihatinan]
atau minta “Apa boleh saya buat untuk membantu kelancaran kerja”**.
(**ni contoh “manage up”; bawahan ke
atasan. Manakala “manage downward”; Atasan ke bawahan, “Apa boleh kita buat…”)
·
Work with your boss's skills and on his/her priorities.
·
Kerja dengan kemahiran boss hangpa dan atas
keutamaan depa.
·
The fact is that the most qualified people for a job don't
always get it. Sometimes a manager is brought in from another department
because they're owed a favor, or because the company couldn't find someone to
fill a role. Sometimes you'll have an engineer leading a team of project
managers, or vice versa. Get familiar with your boss's background and see how
you can relate on common ground. While you're at it, find out what their
priorities for your team are, and who your boss works hardest for. That should
give you some insight on what you should be paying attention to and who's
projects are most important to your boss. A surefire way to take the heat off
is to work on your boss's priorities first.
·
Fakta kebanyak orang berkelayakan sesuatu kerja bukan selalunya
ada. Kekadang seorang pengurus dibawa masuk dari jabatan lain kerana mereka
beroleh perkenan, atau kerana syarikat tak jumpa seseorang untuk mengisi
peranan tersebut. Kekadang hangpa akan ada jerutera untuk mengetuai sesuatu
pasukan pegurus projek, atau pon sebaliknya. Jadi biasakan dengan latarbelakang
boss hangpa dan tengok macammana hangpa boleh kait atas asas lazimnya. Apabila
hangpa disitu, ketemukan apa keutamaan depa untuk pasukan hangpa adalah, dan
untuk siapa boss hangpa dok pulun. Itu sepatutnya beri hangpa celik sikit
sebanyak atas apa hangpa boleh beri perhatian dan projek siapa paling penting
pada dia. Tu yang pertama jalan terangjelas yang jernih untuk kerja atas
keutamaan bos hangpa.
·
Jangan hanya jadi perkerja, jadi pembantu boss hangpa.
Use your one-on-one time
with your manager to discuss upcoming priorities as well. Don't leave any
excuse for you to not know what your boss is working on, or what rumors or
rumblings your boss may be privy to that will have an effect on your workload.
We're big fans of the weekly
review. Bring
your boss in on it as well, or schedule one just for the two of you. If you
have a small team, suggest to your boss that you all spend a short time each
week clarifying priorities and talking about what's on everyone's shared
plates. Doing so will get your boss communicating with you in a group setting,
and take some of the sting out of their poor managerial skills. Photo by Riza
Nugraha.
Guna masa hangpa sorang
sama sorang dengan pengurus hangpa untuk berbincang keutamaan mendatang
sebaiknya. Jangan tinggal apapa alasan untuk hangpa tidak tahu apa bos hangpa
tengah perosah, atau khabar angin atau deraman-deraman bos hangpa mungkin
sembunyi yang mungkin ada kesan keatas beban kerja hangpa. Kita adalah pengemar
“weekly review” (besanya jabatan buat monday morning assembly). Sila bawa bos
hangpa sebaiknya, atau jadualkan sekali cukup untuk hangpa berdua. Jika hangpa
ada pasukan kecik, cadang kepada bos hangpa memperuntuk sedikit masa setiap seminggu
menerangkan keutamaan dan bersembang tentang apa apa yang semua orang kongsi
sebantai. Berbuat begitu menjadikan bos hangpa berhubungan dengan hangpa dalam
tetapan kumpulan, dan sedikit sebanyak menyegat kemahiran lemahurus depa.
·
Solve problems and propose solutions as a way to get revenge.
·
Selesai masalah dan cadang ramunan sebagai cara pembelaan.
It's
often said that living well is the best revenge, so flip the problem on
its head and kill your boss with kindness and productivity. If your boss makes
you upset, treat them like a bully: Don't give them the satisfaction of a
reaction—instead give them exactly what they're supposed to want in their role:
a solution to the issue they've brought up. Solve your work problems, take
credit for them, and then let them know the good work you've done (make sure to
do it in that order so they can't steal your thunder.) Take the initiative, and
make yourself appear to be your boss's peer to your colleagues and customers,
not their subordinate. The best way to do this, of course, is to do great work.
Let your bad boss transform
you into a better employee.
Kata kata acapkali bahawa
“Pembelaan terbaik ialah kesejahteraan
hidup”, jadi alih masalah ke punca dan sentap boss hangpa dengan berbaikhati
dan berdaya hasil. Jika bos hangpa buat
hangpa kacau bilau, layan mereka macam pembuli: jangan beri tindakbalas
bodo (kepuasan membuli) sebaliknya tonjolkan
kepada depa dengan betul bagaimana sepatutnya dikehendaki dalam peranan depa:
Satu ramunan kepada isu yang depa bangkitkan. Selesaikan masalah masalah kerja
hangpa, ambil kepujian dari depa, dan kemudian baru depa tau kehebatan hangpa
(pastikan perbuatan hangpa mengikut peraturan supaya mereka tidak boleh
pertikai). Berikhtiar, dan jadikan dirihangpa tampil sebagai rakan setaraf bos
hangpa kepada rakansekerja hangpa dan pelanggan, rakan rakan jabatan lain.
Jalan terbaik buat ini, sudah tentu, membuat kerja besar. Biar boss beruk
hangpa menjelmakan dirihangpa menjadi seorang perkerja yang bagus.
If the problem with your boss is that they're
a bad manager, sometimes using personal leverage and common ground to get around
their managerial problems is the best way for you—and for them—to succeed.
After all, part of working for someone is to help cover their butt—if you prove
to your boss that you're interested in doing this, they'll be more willing to
work with you. If the problem is personal, sometimes getting close enough so
you grow on one another is the key to breaking the wall between you. Working on
the same priorities towards a common goal can melt even the thickest ice.
Remember, you're on the same team here.
Jika permasalahan dengan
bos hangpa adakah depa adalah seorang pegurus beruk, kadang kala menguna
kekuatan keperibadian dan asas bersama/lazim untuk menjadi sekitar dengan
masalah hal-ehwal pegurusan adalah jalan terbaek untuk hangpa-dan untuk depa
juga-demi kejayaaan. Sesudahnya, sebahgian perkerjaan untuk sesorang ialah
membantu menemukan penghujungnya- jika hangpa membuktikan pada bos hangpa yang
hangpa berminat berbuat begitu, depa akan lebih berkehendak berkerja dengan hangpa.
Jika masalah peribadi, kadang kadang merapat secukupnya jadi hangpa tumbuh atas
satu sama-lain adalah kunci pemecah tembok antara hangpa. Berkerja atas
keutamaan serupa menuju satu matlamat bersama boleh mencair sekalipon gunung
ais. Ingat hangpa adalah satu pasukan disini.
If All Else Fails, You
Know What To Do
Jika semua rancangan gagal, hangpa tau apa nak buat
If nothing else works, quit. Sometimes all of the common ground,
shared priorities, coping mechanisms, and de-stressing techniques can't heal
the rift between you and a bad boss. That said, don't just quit at the first
sign. It's easy to say "your boss sucks, get out of there" when
you're good at being employed, or if you're someone who's already employed
talking to someone who loves their job but hates their manager. Sometimes it's
worth it to try and work it out, and working it out takes effort and time. Give
it a try first. Photo by Carey
Ciuro.
Jika tiada lagi yang lain berjaya, berhenti. Kadangkala semua
dasar umum, keutamaan bersama, mekanisma menperdayakasakan, dan teknik hapus
tekanan tak menyembohkan jurang antara hangpa dan bos beruk.Itu memaklomkan,
jangan cuma berhenti pada tanda pertama. Senang cakapnya “Bos hangpa leceh,
baik berambus” bila hangpa baik pada masa memula kerja, atau jika hangpa adalah
orang yang telah menceretakan kepada sesapa yang suka perkerjaannya tetapi
membenci pengurusnya. Kadangkala berbaloi juga mencuba dan berhasil, dan
memperosahkanya makan masa dan keringat. Buat percubaan dulu.
If that doesn't work though, it might be time
to look for something else. If you love your company, see if you can find
another opening in-house you can transfer to. That comes
with its own risks, but it may be worth doing to stay where you love the work.
Otherwise, make
a graceful exit. Granted, there's no guarantee that you won't wind up in a new
job with a new boss you hate, so plan carefully and make sure to check
yourself before doing anything rash. Worst case, maybe you're just not cut out to
work for someone else, and you should consider working
for yourself or starting
your own business. In both cases, you get to work for yourself, and if you boss
still sucks after that, you have a real problem.
Jika itu seolah olah tak
menjadi, tiba masanya untuk cari sesuatu yang lain. Jika hangpa suka syarikat
hangpa, tengok jika hangpa boleh temu jalan keluar dalaman untuk bertukar. Itu
ada risikonya tersendiri, tetapi ianya mungkin usaha berbaloi untuk terus dengan
kerja hangpa suka. Sebaliknya, keluar secara terhormat. Makbullah, memang tiada
jaminan yang hangpa nak kata tak betoi juga dalam perkerjaan baru hangpa benci
juga bos baru hangpa, jadi rancang elok elok dan pastikan periksa diri sendiri
sebelum badan naik kurap. Kes paling teruk, hangpa mungkin tidak saja cantas
untuk kerja dengan seseorang yang lain, dan patut hangpa pertimbang berkerja
untuk dirisendiri atau hangpa mula perniagaan sendiri. Dalam kedua dua kes,
hanpa pon kena kerja untuk diri sendiri, dan jika hangpa bos masih leceh selepas
itu, hangpa memiliki masalah sebenarnya.
Credit to ALAN HENRY @ http://lifehacker.com/5969698/how-to-stop-being-an-oversensitive-employee-and-work-with-a-boss-you-hate .
Diterjemah rampok mengikut flavor tersendiri: Sorat-pepa kampong .
Diterjemah rampok mengikut flavor tersendiri: Sorat-pepa kampong .